
Antropologi berasal dari bahasa Yunani ‘Antropos’ dan ‘Logos’, berdasarkan epistemologis atau asal katanya antropologi dibagi menjadi 2 pengertian diantaranya “Antropos” yang berarti makhluk manusia dan “Logos” yang berarti pikir, pengetahuan yang terorganisir atau Ilmu. Jadi pengetahuan yang tidak terorganisir tidak tersistematisir, bukan ilmu tetapi hanya melihat pada gejala.
Mengapa Perlu Mempelajari Antropologi?
Antropologi itu menjelaskan pola perilaku dan sikap suatu masyarakat tertentu, menjelaskan pelbagai perbedaan budaya terkait dengan wujud, isi dan aspek budaya suatu masyarakat. Berperilaku selaku manusia dengan predikat HOMO SAPIENS dan HOMO HUMANIS terkait dengan peran dan fungsi di masyarakat.
Meliputi obyek studi tentang manusia sebagai makhluk antropos dan satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan multi dimensional dan memiliki budaya dan tetap survive (tidak akan punah) dengan kemampuannya menciptakan sesuatu dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleka dan mampu beradaptasi pada lingkungannya, atas dasar kemampuan budayanya sepanjang masa.
Peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan teori-teori bidang studi antropologi budaya dalam praktek dan dalam kenyataan yang ada dalam suatu masyarakat dengan pelbagai perilaku yang khas.
Mampu menjelaskan mengapa masyarakat memiliki dinamika yang selalu berubah dengan segala hal yang menyebabkan perubahan tersebut baik yang bersumber dari dalam masyarakat maupun karena kontak budaya dari luar.
No comments:
Post a Comment