Betapa anehnya diriku ketika mendapati diriku terbangun di pagi yang masih buta, tanpa rasa kantuk lagi yang tersisa, hanya kesegaran pagi yang kurasakan saat itu. Kutatap halaman rumah dari dari balik jendela kamarku di lantai dua yang masih buram karena bulir-bulir embun sisa semalam. Ku usap dengan siku tanganku hingga nampak jelas keadaan pagi itu yang masih sedikit dingin. Tak ku sangka begitu indahnya pagi itu, Nampak warna-warni yang muncul dari atap dunia ini, ada merah, jingga, biru, ungu, dan warna indah lainnya. Aku tau, hanya Tuhan yang mampu melukis keindahan seperti ini, aku semain takjub lagi ketika ku arahkan pandanganku ke arah timur, ternyata lebih indah lagi dari pada arah lainnya, di tambah munculnya seberkas cahaya mentari yang masih malu-malu untuk muncul membentuk kombinasi warna yang membuat pagi itu semakin indah, semakin lumrah untuk di pertakjubkan.

Aku pun teringat dengan kamera kesayanganku di balik lemari kayu di kamarku, "Ya, kenapa tidak ku abadikan saja moment ini", ucapku dalam hati. Dah hasilnya......

Lengkung Lagit - Dialog Dini Hari

Hei, selamat pagi matahari

Cahayamu menembus hati

Pancarona paraskiran

Hati senang sedih sirna

Selamat jalan awan hitam

Kenangan kelam berangsur karam

Gelora pagi menyongsong hari 

Hati riang sedih pergi

Padamu langit

Tak terukur indahnya cinta darimu

Seirama detak jantungku memanggilmu

Padamu langit 

Menatapmu bersemi damai terdalam

Merawat rindu cinta yang terurai air mata

Gurau takdir maha rencana 

Ubah batin tentam raharja

Semestaku rumahku 

Sajakku doaku

Engkaulah pustaka abadi...

Abadi..

Padamu langit

Tak terukur indahnya cinta darimu

Seirama detak jantungku memanggilmu

Padamu langit 

Menatapmu bersemi damai terdalam

Merawat rindu cinta yang terurai air mata

Nikamti kombinasi ini di Pagi hari dengan secangkir Kopi Panas, yang suka merokok bisa di tambah beberapa batang rokok agar lebih teras NIKMAT...