Tentang Gunung Halimun


1. Letak Geografis
Secara Geografis Taman Nasional Gunung Halimun terletak pada 106o21’ – 106o38’ BT dan 6o37’ – 6o51’ LS. Secara administratiftermasuk wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Sukabumi.

Kawasan ini terletak pada ketinggian 500-1929 mdpl dengan keadaan lingkungan bergunung-gunung. Beberapa titik tinggi yang berupa puncak-puncak gunung antara lain : Puncak Gunung Halimun 1929 mdpl, Puncak Gunung Sanggabuana 1919 mdpl, Puncak Gunung Halimun Selatan 1744 mdpl dan Puncak Gunung Kendeng 1764 mdpl. Keadaan lereng sebagian besar bekisar dari curam hingga sangat curam yaitu 25% - 45 %.

2. Iklim dan Cuaca
Berdasarkan Schdmit dan Ferguson, kawasan ini termasuk dalam tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata 4000-6000 mm/th. Pada bulan Oktober –April dengan curah hujan rata-rata 400-600 mm/bulan sedang bulan Mei-Agustus, curah hujan rata-rata 200 mm/bulan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei – September.

3. Geologi dan Tanah
Berdasarkan sejarah geologi, Gunung Halimun merupakan bagian dari sabuk dalam pegunungan barisan Sumatera bersama-sama dengan Gunung Honje Ujung Kulon. Selama periode Miocene dan Pleistocene (10-20 juta tahu yang lalu) permukaan pegunungan tersebut terdorong ke atas. Gerakan ini kemudian membentuk wilayah Bayah dan bagian yang runtuh membentuk dataran rendah yaitu selat Sunda yang memisah Pulau Jawa dan Sumatera. Jenis tanah yang terdapat di Gunung Halimun termasuk tipe tanah Andosol, Regosol dan Grumosol.


4. Fauna
Dalam sejarahnya kawasan ini merupakan habitat bagi Badak Jawa (hinoceros sondaicus), Harimau Jawa (Panthera tigris). Jenis-jenis primata yang dapat dijumpai antara lain Owa, Surili, Kera dan Lutung. Di kawasan ini juga dapat ditemukan anjing hutan namun populasinya sekarang sudah jarang. Selain itu yang lebih sering dijumpai adalah babi hutan (Suscrofa), Muncek atau kijang (Muntiacus mutjak) dan kucing hutan terutama di daerah vegetasi sekunder.

Di kawasan ini terdapat lebih dari 130 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan burung yang menetap dan 12 jenis merupakan jenis endemik di Jawa dan dua diantaranya dikhawatirkan akan punah (burung matahari dan burung kuda), sedangkan jenis lainnya yang termasuk endemik Jawa yaitu Barencet.

5. Objek yang menarik
Selain sebagai tempat penelitian dan sisitem penyangga kehidupan, kawasan inijuga merupakan tempat wisata alam yang menarik, diantaranya:
  • Air Terjun, diantaranya :Curug Cimantaja dab Cipamulaan disekitar desa Cikuray Cikidang, Cutug Piit dan Cihanjawar disekitar perkebunan teh Nirmala Blok Hanjawar, Curug Citangkolo dan Ciraksamala di sekitar Mekarjaya dan Curug Ciberang di desa Cisarua Cigudeg.
  • Bumi Perkemahan, terletak di daerah Cikaniki dan Citalahab yang berada di jalan Nirmala – Kabandungan, namun pada saat laporan ini di tulis daerah tersebut belum dikembangkan, belum tersedia saran dan prasarana yang memadai.
  • Candi Cibedug, candi tua yang kecil berdiri sejak jaman Megalitik, terletak di sebelah Barat Daya dan dapat ditempuh 2 jam perjalanan kaki (8 km) dari seda Citorek.
  • Enclave, yaitu suatu perkebunan teh hak milik perseorangan atau perusahaan di tengah kawasan hutan. Enclave yang paling luas di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun adalah Enclave Nirmala (+ 900 Ha)

6. Jalur Pendakian
Perjalanan dimulai dari Cipeuteuy (74553365) menuju Leuwiwaluh (722034355) melalui jalan yang lebar (dapat dilalui angkutan truk). Untuk mencapai pos II (Leuwiwaluh) dibutuhkan waktu selama 2 jam jalan kaki. Perjalanan ke puncak Halimun selatan dari Leuwiwaluh ditempuh selama 5 jam. Sebelumnya kami sampai di desa terakhir yaitu desa Cihamerang (73653160) yang berada di kaki gunung Halimun Selatan dengan waktuh tempuh 2 jam. Perjalanan dari leuwiwaluh ke enclave nirmala membutuhkan waktu 4 jam. Untuk mencapai enclave nirmala kita harus melewati hutan di daerah Cikaniki (66403780) dengan jalan yang lebar dan berbatu.

Eko

I'm Eko Rio Wibowo as Photographer, Traveler, Sleeper.Enjoy!
"Here I just want to work, not racing to create works that are forced. So I'll let the cameras, feeling, and my desire to play."

Related Posts:

No comments:

Post a Comment